Sabtu, 07 Agustus 2010

TEORI INVESTIGASI

lnvestigasi merupakan tugas yang harus menggunakan Naluri dan Analisa untuk memudahkan mengungkap fakta-fakta yang terjadi sebenarnya.
lnvestigasi dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan fakta-fakta yang di kemas rapi dengan diperkuat oleh saksi korban dan saksi-saksi lainnya untuk di jadikan sebagai alat bukti sekunder atas terjadinya suatu kejadian.

Adapun Tehnik-tehnik lnvestigasi antara lain :

A. TEHNIK PRADUGA AWAL
- Baca & dengar informasi dari beberapa sumber data yang terpercaya mengenai kejadian ditempat yang akan di investigasi.
- Telusuri tempat tsb untuk mendapatkan informasi awal yang bisa di tangkap panca indera serta mengarah ke dugaan awal terjadinya kejadian tsb.
- Susunlah beberapa isu-isu yang tertangkap kemudian coba simulasikan dalam beberapa rangkaian saling mempengaruhi.
- Perkirakan beberapa pihak yang terlibat dalam hal tsb (siapa saja yang mungkin diuntungkan/dirugikan) serta identifikasi kemungkinan-kemungkinan.
- Diskusikan kembali dengan team mengenai temuan,dugaan,isu-isu untuk pertimbangan selanjutnya.

B. TEHNIK BERTANYA
- Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang tidak menghasilkan jawaban Ya atau Tidak.
- Gunakan pertanyaan yang dimulai dengan kata-kata : Kapan,Dimana,Mengapa,Yang mana,Bagaimana,Spa saja, dll.
- Siapkan beberapa model pertanyaan untuk sebuah informasi yang kita inginkan.
- Susun pedoman wawancara yang mengarah & memudahkan.
- Tentukan orang-orang yang sekiranya mengetahui tentang kejadian tsb untuk di wawancarai.
- Lakukan obrolan ringan,terkini,terdekat dan mengarah sambil mengamati.
- Kembangkan wawancara dari topik ke topik atau mengikuti capaian informasi yang masuk kemudian di kembangkan secara kreatif.
- Cantumkan nama-nama yang terlibat dalam wawancara,tanggal wawancara sebagai notulen dari hasil wawancara.
- Bertanyalah pada orang yang tepat utuk memudahkan munculnya fakta serta pembahasan atas fakta-fakta tsb.
- Selalu ciptakan suasana akrab dan mulailah bertanya dengan kejadian terdekat & terkini.
- Lakukan pengujian silang atas fakta-fakta yang dikemukakan pada orang yang sama ataupun orang yang berbeda.
- Foto narasumber utama,biasanya bisa sangat membantu.
- Gunakan alat serta bahan-bahan yang di temukan untuk memudahkan diskusi/pembahasan atas suatu informasi yang sudah diperoleh (untuk penajaman) atau yang ingin diperoleh.
- Keterlibatan kontak person yang akrab bagi narasumber serta memahami maksud dan tujuan investigator biasanya akan sangat mudah/membantu untuk pencapaian hasil.

JENIS-JENIS PERTANYAAN

Ada beberapa contoh jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam melakukan investigasi antara lain :

1. PERTANYAAN INGATAN
- Dimana anda mengalami?
- Kapan hal itu terjadi pada anda?
- Apakah ada hubungan hal ini dengan pengalaman anda sebelumnya serta kejadian kemarin?
2. PERTANYAAN PENGAMATAN
- Apa ini?
- Apa yang sedang terjadi?
- Apa yang anda lihat ketika itu?
3. PERTANYAAN ANALITIK
(penguraian sebab akibat)
- Mengapa perbedaan pendapat itu terjadi?
- Bagaimana pengaruh kejadian tsb terhadap....?
4. PERTANYAAN HIPOTETIK
(memancing praduga)
- Apa yang akan terjadi jika..?
- Bagaimana seandainya...?
5. PERTANYAAN PERBANDINGAN
- Siapakah kira-kira dalam hal ini yang benar?
- Mana yang lebih baik antara... dan...?
6. PERTANYAAN PROYEKTIF
(mengungkap masa depan)
- Bagaimana jika..?
- Apa yang masih bisa dilakukan kalau...?

DASAR-DASAR INVESTIGASI
yakni :
1. Tehnik bertanya Partisipatif
(bertanya semi terstruktur)
2. Tehnik merangkaikan fakta dan menampilkan dalam bentuk kronologi kejadian.
3. Usahakan bertanya secara singkat & jelas tapi jangan sampai menjadikan lawan bicara kita menjadi gugup serta hindari gaya menghakimi.
4. Usahakan jawaban yang mengarah dari lawan bicara kita untuk kita tanyakan balik, tujuannya agar dia berfikir kembali dan tidak menganggap kita tahu segalanya atau untuk menguji kebenaran/kejujurannya.
5. Usahakan tidak menghakimi,ramah,mudah memecah kebekuan,mampu menciptakan suasana informalitas,sedikit bertanya,siap banyak mendengarkan,peka membaca raut wajah & intonasi suara,tidak menyalahkan & mengkritik secara frontal,bersikap sederajat dan akrab,bersikap terbuka & rendah hati,tidak menggurui tapi memberikan masukan.

TABEL RANGKAIAN FAKTA

Bentuk tabel rangkaian fakta pada umumnya meliputi :
a. Gambaran kejadian
b. Waktu kejadian
c. Gambaran kondisi TKP
d. Gambaran kondisi korban
serta ditambah keputusan/kesepakatan/pernyataan dari pihak-pihak yang berkepentingan.

1 komentar: